Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Belung : Nama dan Asal-Usulnya

        Belung adalah sebuah nama dusun yang berada di wilayah Desa Kawedusan, Kec.Plosoklaten, Kediri. Belung secara akar nama dan asal-usulnya juga perlu kita cari tahu bersama, agar kita bisa semakin mengenali tentang “tanah air” yang telah menjadi lokasi hidup kita selama ini. Belung seperti nama-nama daerah di wilayah yang lain, pastinya punya riwayat sehingga akhirnya bisa muncul sebagai sebuah nama dusun, dan dalam proses penelitian yang dilakukan oleh Iman Budhi Santosa, beliau menyampaikan bahwa nama-nama desa di Jawa banyak yang menggunakan nama-nama tumbuhan, dan itu bukan kebetulan. Karena orang-orang Jawa hakikatnya telah lama mempunyai hubungan spiritual yang rekat dengan tumbuhan. Dalam tafsir orang Jawa, tumbuhan adalah lambang kekuatan, kesabaran, kejujuran, keikhlasan, kesetiaan yang dianut dan didambakan.             Pada wilayah eks Karisedenan Kediri juga banyak nama desa dan kelurahan yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan, diantaranya ialah Desa Ngasem , Kec

Belung-Mangir : Catatan-Catatan Seputar Ki Ageng Mangir

            Belung adalah kawasan bersejarah, hal itu tepat untuk dikatakan karena dusun ini mempunyai banyak peninggalan arkeologi yang bisa dipelajari. Belung juga menjadi saksi tentang dinamika sosial-politik dari zaman ke zaman, mulai dari zaman Kesultanan Mataram Islam, Proyek Industri Pemerintah Belanda, Kemerdekaan Indonesia, Agresi Belanda di Tanah Jawa, hingga Peristiwa PKI. Belung akan menghantarkan kita pada sebuah arus sejarah yang besar, yang patut dipelajari sebagai sebuah pengetahuan dan kebijaksanaan bagi generasi millenial.             Belung seperti pada tulisan sebelumnya, telah kita ketahui bersama bahwa di wilayah Belung Wetan (Timur) yang tepatnya berada di daerah Tiru Kidul terdapat makam tokoh besar yang dikenal dengan sebutan Mbah Ageng, dan menurut riwayat dari Mbah Katinem (Juru Kunci Makam Eyang Sri Aji Joyoboyo), tokoh yang dimakamkan tersebut adalah Eyang Mangir atau bisa kita sebut sebagai Ki Ageng Mangir. Maka berangkat dari pengetahuan lokal t

Belung : Di antara Ki Ageng Mangir dan Ki Ageng Jayasanaka

           Belung secara wilayah berada di Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Belung termasuk dusun yang fokus masyarakatnya pada bidang pertanian, hal ini bisa kita lihat dari aktivitas rutin masyarakatnya yang mayoritas selalu pergi ke sawah di tiap pagi dan kembali ke rumah pada siang hari, dan terkadang pada sorenya masih harus ke sawah untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian. Selain itu dalam sudut pandang sosiologi pedesaan, Belung tergolong daerah yang sangat menjaga ikatan kekeluargaan ( familisme ). Hal ini bisa kita temukan saat momen Hari Raya Idul Fitri maupun acara besar kekeluargaan, dan salah satu acara besar tersebut adalah Haul Mbah Kyai Hasan Murowi. Tentang Mbah Kyai Hasan Murowi menurut riwayat yang disampaikan oleh tokoh-tokoh masyarakat, beliau adalah seorang pimpinan dari prajurit Pangeran Diponegoro yang menyelamatkan diri dari serbuan pasukan Belanda hingga akhirnya sampai di Belung.   Saat di Belung, bel