Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Gus Dur itu Wali Allah

           Abah selalu punya cerita yang menarik terkait dengan kehidupan para Wali Allah, dan   terkadang   Abah menggunakan logika sosialnya untuk menganalisis suatu fenomena tertentu yang terkait dunia para Wali Allah. Contoh pasca wafatnya Gus Dur dan di makamkan di Jombang, otomatis Jombang berubah menjadi sangat ramai karena arus gelombang para peziarah yang tak henti-hentinya berziarah ke makam Gus Dur. Berhubungan dengan hal tersebut, Abah menerangkan pada para santrinya bahwa Gus Dur   termasuk Wali Allah, dan meskipun Gus Dur telah wafat, nyatanya masih saja membawa kebermanfaatan   serta kesejahteraan bagi masyarakat Jombang, buktinya adalah   pendapatan   masyarakat Jombang menjadi semakin meningkat khususnya para penjual yang ada di sekitar makam Gus Dur,   para penjual turut merasakan keuntungannya.               Berangkat dari objek pembahasan diatas terkait Gus Dur, kita bisa juga melihat bahwa hari ini kegiatan berziarah ke makam Gus Dur adalah bagian

Wali Allah yang Anti – Air

                        Abah sering kali mengajak para santrinya untuk berziarah ke makam para Wali Allah, kenangan saya tentang beliau adalah jaketnya yang cukup tebal dan berwarna abu-abu atau hitam yang biasa dipakai saat agenda ziarah, keberangkatan kami biasanya juga mendekati tengah malam, entah itu berziarah ke Sunan Ampel maupun ke Sunan Giri. Pengalaman berziarah ternyata ikut membentuk   pribadi para santri agar tetap dekat serta mencintai para ulama, para kyai yang sudah wafat maupun yang masih hidup.             Diantara pengalaman yang bermakna, ketika Abah mengajak para santrinya untuk berziarah ke makam KH Ali Mas’ud yang berada di Pagerwojo, Sidoarjo. Perjalanan saat itu terasa nikmat karena ada spirit yang sama yaitu ingin mengunjungi makam Wali Allah. Sesampainya di lokasi, ternyata keadaannya sudah cukup ramai dengan para peziarah lainnya. Abah langsung mengarahkan para santrinya untuk segera bersiap melaksanakan tahlilan di dekat makam KH Ali Mas

Wali Allah yang Ahli Sedekah

                               Suatu malam abah bercerita pada para santrinya, dengan nada yang tenang dan dalam. Abah bercerita tentang seorang Wali Allah yang hidup di daerah Jawa Tengah.   Sang Wali tersebut dalam kesehariannya tampak seperti orang umum kebanyakan dan tidak kaya. Saya pribadi mendengarkan cerita tersebut semakin tertarik dan saat itu posisi duduk saya kebetulan berada di samping abah langsung, sehingga cerita yang mengandung narasi kewalian tersebut begitu melekat dalam benak saya.             Dan setelah saya mendengar lebih jauh terkait kehidupan Sang Wali, ternyata Sang Wali mempunyai amalan rutin yang selama ini dirahasiakan dari masyarakat luas yaitu bersedekah di tiap malam, dengan cara mendatangi   rumah-rumah yang ada di sekitarnya, lalu menyelipkan uang ke bagian bawah pintu rumah. Amalan ini terus dilakukan secara istiqomah oleh Sang Wali hingga akhirnya Sang Wali wafat. Lantas semenjak Sang Wali wafat, masyarakat sekitar mulai mend