Sore-sore Ombo berniat untuk bertemu dengan Gus Abrit di masjid, kebetulan juga Ombo sudah menyiapkan kata-kata yang ingin disampaikannya pada Gus Abrit, yang kata-kata ini sebenarnya sudah lama ingin disampaikannya namun ia malu. Masjid sore itu memang cukup ramai dengan anak-anak kecil yang mengaji, dan Gus Abrit biasanya duduk-duduk di sekitaran situ, sambil membawa tasbih dan terkadang berpindah ke lapangan masjid untuk berbagi butir-butir gula dengan semut-semut yang ada. “Guss….” “ Woh iyooo …., ada perlu apa booo sore-sore ? “saya mau bicara Gus ..”, sambil sikap malu-malu Gus Abrit meminta Ombo untuk duduk di sebelahnya, lalu meminta Ombo untuk mengambilkan bantal kayu yang biasanya dipakai tidur. “ Monggo , mau bicara apa kamu ?, Gus Abrit sambil rebahan dan menyandarkan kepalanya ke bantal kayu lalu terpejam. “Guss… doakan saya agar bisa m