Abah selalu punya cerita yang menarik terkait dengan kehidupan
para Wali Allah, dan terkadang Abah menggunakan logika sosialnya untuk
menganalisis suatu fenomena tertentu yang terkait dunia para Wali Allah. Contoh
pasca wafatnya Gus Dur dan di makamkan di Jombang, otomatis Jombang berubah
menjadi sangat ramai karena arus gelombang para peziarah yang tak henti-hentinya
berziarah ke makam Gus Dur. Berhubungan dengan hal tersebut, Abah menerangkan
pada para santrinya bahwa Gus Dur
termasuk Wali Allah, dan meskipun Gus Dur telah wafat, nyatanya masih
saja membawa kebermanfaatan serta
kesejahteraan bagi masyarakat Jombang, buktinya adalah pendapatan
masyarakat Jombang menjadi semakin meningkat khususnya para penjual yang
ada di sekitar makam Gus Dur, para penjual
turut merasakan keuntungannya.
Berangkat
dari objek pembahasan diatas terkait Gus Dur, kita bisa juga melihat bahwa hari
ini kegiatan berziarah ke makam Gus Dur adalah bagian dari wisata religi utama
yang ada di Jombang. Bahkan bisa dianggap bahwa Gus Dur adalah Wali yang
Kesepuluh, untuk melengkapi Wali Songo.
Gus Dur akan
terus hidup di hati bangsa ini, Gus Dur beserta segala pengaruhnya, karomahnya
dalam relasi sosial, budaya, dan perpolitikan di negeri ini, akan terus menjadi
tokoh kerakyatan yang mentauladankan kebaikan universal.
Maturnuwun, Gus.
Komentar
Posting Komentar