Peran Ulama dalam Gerakan
Pendidikan Islam
Banyak tokoh ulama yang ikut
berperan penting dalam dakwah Islam di Nusantara, diantaranya ada Syekh Maulana
Malik Ibrahim yang telah mengajarkan Islam di Gresik dan sekitarnya, Syekh
Mansyur yang telah mengislamkan raja dan
masyarakat Tidore, ada juga sejumlah sufi yang mengajarkan Islam lewat sufisme.
Dalam hal ini A.H Johns berpendapat bahwa sufisme merupakan kategori dan
perlambang dalam kesusastraan Indonesia antara abad ke 13 dan abad ke 18. Sufi
ikut terlibat dalam penyebaran Islam di Nusantara, Sufi juga menjadi bagian
penting dalam organisasi sosial di kota-kota pelabuhan di Indonesia. Sifat
khusus sufisme adalah memfasilitasi penyerapan komunitas non muslim ke dalam
ikatan Islam. A..H Jones melalui hipotesisnya menekankan kepentingan dan
keunikan pengajar sufi dalam penyebaran Islam ke Nusantara. Dalam hikayat-hikayat
Jawa dan Melayu banyak menjelaskan tentang aktivitas dakwah para sufi, seperti
Sejarah Banten, Babad Tanah Jawi, Hikayat Raja-Raja Pasai. Para ulama sufi yang
bisa kita kenal diantaranya, Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Shams al-Din
al-Sumatrani di Aceh, Syekh Sitti Jenar di Jawa.
Syekh Muhammad Naguib al-Attas kagum
dan memuji Syekh Nur al-Din al-Raniri sebagai seorang
sufi,teolog,sejarawan,seniman dan missioner par excellence. Pengaruhnya di
dunia melayu sangat besar. Dalam gerakan dakwah Syekh al-Raniri memainkan
peranan besar dalam menyatukan agama masyarakat Melayu dan mengenalkan kualitas
kehidupan spiritual dan intelektual mereka yang kekal.
......
Wildan Taufiqur Rahman
(Pengamat Sejarah Islam)
Komentar
Posting Komentar