Kedatangan Islam di
Nusantara
Islam mulai hadir di Nusantara
sekitar abad ke 7 M. Pernyataan tersebut
berlandaskan riset yang dijalankan oleh W.P Groenevelt , T.W Arnold, Prof Syed
Naguib Al-Attas, George Fadlo Hourani, J.C Van Leur, Buya Hamka, dan Dr.Uka
Tjandrasasmita. Bukti ilmiah yang bisa menjadi rujukan berupa catatan Tionghoa
dari dinasti Tang yang diantaranya
menyebutkan sejumlah orang dari Ta-shih yang batal untuk menyerang Kerajaan
Ho-Ling di bawa rezim Ratu Sima(674 M) karena kuatnya kekuasaan Ratu Sima. Arti
dari kata “Ta-shih” sendiri diidentifikasikan oleh Groeneveldt sebagai
“orang-orang Arab” yang menetap di pantai barat Sumatera.. Ta-shih juga
disebutkan dalam catatan lain seperti catatan Jepang yang menjelaskan tentang
perjalanan seorang biarawan Kanshin (748 M) yang menemukan Ta-shih-kuo dan
perahu-perahu Po-sse di Khanfu (Kanton). Terkait catatan Jepang tersebut, Rita
Rose Di Meglio berpendapat bahwa Po-sse bisa diidentiikasikan sebagai
orang-orang ras keturunan melayu, tapi Ta-shih hanya untuk orang-orang Arab dan
Persia. Dan tidak ada di masa itu (abad 7 dan 8 M) orang muslim yang lain.
Tatsuro Yamamoto berdasarkan
Ling-Wai-tai-ta yang ditulis tahun 1178 M oleh Chou-Cha-Fei, juga berpendapat bahwa Ta-shih berasal dari
Ma-li-pa atau Merbat yang berada di wilayah Pantai Hadramaut. Lokasi pemukiman
Ta-shih selain berada di pantai barat Sumatera menurut Groeneveldt, orang-orang
Ta-shih juga diyakini bermukim di Palembang atau Kuala Brang, 25 mil dari
Sungai Trengganu menurut Prof Syed Naguib al-Attas dan Dr. Uka
Tjandrasasmita.
Walaupun ada perbedaan pendapat
tentang lokasi Ta-shih, tetap bisa dikatakan bahwa pada abad ke 7 telah ada orang-orang
muslim, baik dari kalangan orang Arab, Persia, atau India yang mulai datang di
tempat-tempat tertentu di dunia melayu, khususnya sekitar Selat Malaka. Mereka
(kaum muslim) mulai membangun dialog dan komunikasi terbuka dengan penduduk
setempat , hingga akhirnya nilai-nilai Islam secara bertahap bisa ikut menyatu
dalam kehidupan masyarakat.
.....
Wildan Taufiqur Rahman
(Pengamat Sejarah Islam)
.....
Wildan Taufiqur Rahman
(Pengamat Sejarah Islam)
Komentar
Posting Komentar