Wildan Taufiqur Rahman.
(Pengamat Sejarah Islam)
...
" Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan mu , kendati dirimu didalam benteng yang tinggi lagi kokoh (QS An Nisa : 78)
...
Kematian merupakan protokol kehidupan, kematian merupakan proses biologis sekaligus metafisika. Kematian menghentikan jantung hingga mengeluarkan ruh dari jasadnya. Kematian, Allah hadirkan untuk menghantarkan manusia pada kekekalan yang nyata dan kenikmatan yang hakiki.
...
Dalam periode peradaban Islam, kita harus bersyukur bahwa kita punya banyak pahlawan yang bisa memberikan ketauladan. Diantaranya adalah Salahuddin Al Ayyubi. Beliau adalah Sang Pembebas Baitul Maqdis, beliau adalah sosok yang dihormati oleh kaum muslim maupun yang bukan muslim. Bahkan gerombolan musuhnya juga menaruh hormat padanya. Dunia barat memuliakan namanya dan umat muslim bangga atas kehadirannya.
Salahuddin adalah sosok panglima sekaligus raja yang bijaksana, keadilannya serta belas kasihnya pada orang-orang Nasrani pasca pembebasan Baitul Maqdis, membuat beliau dikagumi khalayak dunia. Beliau tidak menghancurkan gereja yang ada, beliau tidak melarang orang-orang Nasrani untuk tetap beribadah, beliau juga tidak melakukan pembantaian layaknya Pasukan Salib yang di masa sebelumnya pernah membantai habis penduduk Baitul Maqdis.
...
Salahuddin, raja yang ahli shalat , mencintai Al Quran dan Hadist, serta senang memuliakan Ulama. Akhirnya wafat , saat beliau wafat harta yang dimilikinya sangat sedikit, bahkan untuk mengurus prosesi pemakaman beliau tidaklah cukup.
Semua orang menjerit dan menangis atas kematian Salahuddin. Dan ada orang-orang yang sengaja tidak hadir di pemakaman beliau karena tak percaya bahwa Salahuddin Sang Pembebas Baitul Maqdis telah tiada.
...
Di Indonesia, kita juga punya pahlawan yang perjuangannya untuk kemerdekaan negeri ini begitu berarti. Beliau adalah Buya Hamka.
Beliau selain pejuang kemerdekaan juga pendakwah yang militan. Beliau juga seorang sastrawan sekaligus ahli tafsir.
Buya Hamka, manusia penuh talenta. Pernah berangkat ke Mekkah sendiri dengan menumpang kapal saat usia 18-an. Tujuannya untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya. Pernah juga ke Jawa lalu belajar pada tokoh-tokoh pergerakan diantaranya HOS Cokroaminoto. Buya Hamka , kegiatannya dalam bersastra menjadi khazanah baru dalam sastra Islam di Indonesia. Diantara hasil karyanya adalah Di Bawah Lingdungan Ka'bah.
Buya Hamka juga menulis tafsir saat di penjara , tafsirnya bernama Tafsir Al Azhar. Beliau adalah Ketua MUI pertama dan juga mendapat gelar Profesor dari Universitas Al Azhar Mesir.
...
Buya Hamka adalah ulama milik umat, beliau penuh tauladan. Dalam berkata dan bersikap. Saat beliau wafat, ribuan orang ingin ikut mensholatkan dan ribuan orang ikut datang untuk menghantarkan jenazah beliau ke liang kubur. Mereka semua yang datang di pemakaman Buya Hamka disatukan karena cinta dan penghormatan yang tinggi pada beliau.
Pasca beliau di makamkan, awan mendung dan hujan lebat pun turun mengiringi pemakaman beliau.
...
Kematian adalah sebuah kenikmatan. Kematian adalah cara terbaik dari Allah untuk mengistirahatkan hambanya yang telah berjuang mati-matian demi Islam. Kematian, Jika kita lihat Salahuddin Al Ayyubi dan Buya Hamka. Maka kita akan mendapatkan gambaran bagaimana menyambut kematian dalam kemuliaan. Mulia bukan karena ditangisi banyak orang, namun karena mulai dari awal hingga akhir hidupnya banyak dipenuhi oleh aktivitas-aktivitas untuk perjuangan Islam dan kebaikan umat muslim.
Kematian, dia dekat , dia seperti bayangan yang akan selalu menyertai perjalanan.
Maka segera persiapkan.
Komentar
Posting Komentar